Langsung ke konten utama

13. Sel sebagai satuan terkecil penyusun individu makhluk



www.konsep karnus.id

Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup yang membentuk struktur dan fungsi tertentu. Keberlangsungan kehidupan suatu organisme secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel-selnya.

Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia.

Penjelasan lebih lengkap tentang organ tubuh manusia dapat dilihat pada bab materi pendalaman dan penunjang khusus.

Sumber Energi Sel

Untuk mempertahankan kehidupan, sel memerlukan sumber energi, yaitu monomer berupa glukosa, kemudian asam lemak dan terakhir berupa asam amino. Makanan yang kita makan akan di cerna oleh sistem pencernaan dan dirubah ke dalam bentuk monomer, karena sel hanya dapat mencerna makanan dalam bentuk monomer.

 

Komponen Sel

Sel terdiri dari komponen-komponen yang disebut organel sel. Sel dikelilingi oleh selaput/membran sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus), di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.

Sel memiliki ukuran yang sangat bervariasi, tergantung pada tipe sel. Sel memiliki 2 tipe yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang belum memiliki nukleus atau tidak memiliki membran inti yang memisahkan materi genetik (DNA) dengan bagian sel lainnya. Ukuran sel prokariotik pada umumnya berdiameter 0,1-1,0 mikrometer. Contoh dari organisme yang memiliki sel prokariotik adalah archaebacteriaeubacteriacyanobacteria. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki nukleus atau materi genetik (DNA) dilapisi oleh membran inti. Ukuran sel eukariotik berdiameter 10-100 mikrometer. Contoh organisme yang memiliki sel tipe eukariotik adalah hewan, tumbuhan, jamur dan protista.

Ukuran sel yang sedemikian kecil tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Sel hanya mampu dilihat melalui mikroskop. Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup. Secara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan dan kemudian membentuk organisme. 

Gambar.  Kisaran ukuran sel dan berbagai partikel

Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel tersebut. Selain itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi dalam pembuatan protein yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia dalam sel tersebut.

Siklus Kehidupan Sel

Setiap hari kita mengalami pertumbuhan dan perkembangan, mulai dari bayi, menjadi balita, remaja, dewasa dan tua. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tubuh kita terjadi karena adanya pertumbuhan dan perkembangan sel.  Sel-sel memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri sehingga dapat mempertahankan jenis dan sifatnya. Proses perbanyakan diri memiliki fungsi untuk perkembangbiakan maupun pertumbuhan. Sel mengalami suatu siklus kehidupan. Dari gambar di bawah ini, dapat kita lihat bahwa siklus kehidupan sel terdiri atas fase pertumbuhan (fase G1), fase replikasi DNA (fase S), pertumbuhan (fase G2), dan pembelahan sel (fase M). Setelah sitokinesis (akhir pembelahan sel terdahulu) sel anak masih berukuran kecil dan memiliki sedikit ATP. Selama fase G1 (Interfase) sel mulai tumbuh membesar dan mengumpulkan ATP. Setelah sel membesar dan memperoleh cukup ATP, sel akan menjalani sintesis (fase S) / replikasi DNA. Pembentukan DNA menghabiskan cukup banyak energi, maka sel menjalani pertumbuhan kedua (fase G2) dan mengumpulkan lagi ATP. Energi yang terkumpul digunakan untuk proses mitosis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program "Pendampingan & Penanganan Penyakit Degeneratif" ( P3D)

24. Sel Abnormal,( tumor,kanker,miom,dll) Dan Solusinya

170.Testimoni Kesembuhan Dengan Konsep Karnus