04. Sebuah analogi sederhana: Perbedaan antara Sel sebagai satuan unit terkecil individu VS Mesin Mobil
Sel tubuh manusia dapat dianologikan sebagai mesin mobil. Jadi dapat diibaratkan manusia adalah kumpulan sekian triliun mesin yang berkumpul dan berorgansisasi. Amati gambar di atas.
Tujuan mesin adalah memberikan gerak mekanik melalui pembakaran bahan bakar dengan oksigen. Bahan bakar mobil adalah bensin. Bensin akan mengalir melalui saluran bensin dan masuk kedalam mesin. Begitupun dengan oksigen yang masuk ke dalam mesin melalui saluran yang berbeda. Bahan bakar dan oksigen itu saling bertemu di ruang pembakaran mesin dan terjadilah pembakaran yang menghasilkan energi untuk menggerakkan mobil.
Bensin dapat menjadi sumber energi gerak mobil apabila bensin tersebut dapat dibakar di ruang pembakaran mesin. Ruang bakar mesin mobil memiliki syarat utama, yaitu hanya bisa membakar bensin yang berupa uap. Jadi, agar mobil dapat bergerak maka bensin harus dikabutkan terlebih dahulu menjadi uap bensin dengan cara dipompa dengan tekanan tinggi oleh injektor mesin. Uap ini akan dibakar oleh percikan api dari busi. Ending dari mesin mobil tersebut ada di dalam piston. Energi yang dihasilkan dari pembakaran bensin dan oksigen akan digunakan untuk menggerakkan piston. Energi dari piston akan ditransmisikan ke sistem mekanik mobil untuk menggerakkan roda dan sistem elektrifikasi di dalam mobil.
Sama halnya dengan manusia. Manusia juga membutuhkan energi. Energi ini diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dan bereaksi dengan oksigen yang dihirup. Untuk mengaktifkan reaksi tersebut, maka manusia membutuhkan energi aktivasi berupa ATP awal.
Makanan yang dikonsumsi tersebut akan diproses dalam sistem pencernaan dan nutrisinya dialirkan melalui saluran pembuluh darah bersamaan dengan oksigen. Keduanya akan menjadi nutrisi untuk kehidupan sel ketika bisa masuk ke dalam sel dan berhasil dibakar di mitokondria. Jika dianalogikan dengan mesin mobil, maka sel adalah mesin dan mitokondria adalah ruang pembakaran yang menghasilkan energi untuk menggerakkkan piston. Dalam proses pembakaran di mesin, bahan bakar dan oksigen yang direaksikan harus berbentuk uap yang disemprotkan oleh injektor mesin, sedangkan pada manusia bahan bakar makanan dan oksigen yang diinginkan oleh sel berbentuk asetil CoA. Jadi meskipun manusia mengonsumsi makanan apapun (karbohidrat, protein dan lemak), sel hanya bisa memprosesnya dalam bentuk asetil CoA. Perubahan menjadi asetil CoA terjadi melalui serangkaian proses metabolisme dalam sel yang diibaratkan sebagai pengubahan bahan bakar bensin dan oksigen menjadi uap yang diinjeksikan oleh injektor di dalam mesin.
Komentar
Posting Komentar