11. Peran Penting Enzim dalam Tubuh
Peran Penting Enzim dalam Tubuh
Enzim adalah biokatalis yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup. Semua proses reaksi metabolisme dalam tubuh memerlukan enzim. Peran enzim sangat penting sekali bagi tubuh karena dengan adanya enzim maka berbagai reaksi biokimia dalam tubuh dapat berjalan baik dan sangat cepat. Tanpa adanya enzim maka proses metabolisme dalam tubuh akan berjalan sangat lambat.
Seperti misalnya pada proses pencernaan, yang sangat dipengaruhi oleh peran dari berbagai enzim. Pencernaan adalah proses mengubah makanan yang kita makan menjadi energi. Misalnya, ada enzim dalam air liur kita, pankreas, usus dan perut. Enzim-enzim ini akan membantu tubuh untuk memecah lemak, protein dan karbohidrat. Kemudian setelah lemak, protein dan karbohidrat berhasil di pecah menjadi berbagai nutrisi, enzim-enzim yang lain akan menggunakan nutrisi-nutrisi tersebut untuk proses pertumbuhan dan perbaikan sel. Beberapa contoh enzim diantaranya adalah amilase memecah karbohidrat menjadi glukosa, enzim lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan enzim protease memecah protein menjadi asam amino. Selain berperan penting pada proses pencernaan, enzim juga dapat membantu pada proses pernafasan, membangun otot, fungsi saraf dan juga membersihkan tubuh dari racun. Enzim dalam darah kita juga dapat membantu penyedia layanan kesehatan memeriksa cedera dan penyakit.
Enzim terbuat dari asam amino, dan pada jenis Holoenzyme mempunyai kofaktor. Enzim diproduksi oleh ribosom berdasarkan perintah dari DNA. Apabila terdapat kegagalan dalam kinerja ataupun produksi enzim, maka proses metabolisme akan terganggu dan mengalami kegagalan. Jumlah enzim di dalam tubuh manusia banyak sekali. Diperkirakan ada lebih dari 5000 jenis enzim yang berperan dalam berbagai reaksi dalam tubuh. Apabila salah satu atau beberapa enzim tidak tersedia dalam tubuh maka bisa mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan dalam tubuh. Oleh karena itu peran enzim sangat penting bagi tubuh.
Sintesa Enzim
Dimanakah enzim diproduksi oleh tubuh? Sintesa enzim berlangsung di dua tempat yaitu nukleus dan ribosom. Nukleus adalah tempat terjadinya transkripsi mRNA yang merupakan resep enzim. Sedangkan ribosom adalah tempat terjadinya produksi enzim yang sesuai dengan mRNA yang telah ditetapkan oleh nukleus sebelumnya. Bahan baku untuk membuat enzim adalah berupa asam amino.
Kofaktor & Akivitas Enzim
Masing-masing enzim memiliki pH optimum yaitu kecepatan reaksi yang dikatalisis pada kondisi maksimum. Umumnya kebanyakan enzim dapat bekerja optimum pada kisaran pH sekitar 6,8, namun ternyata ada beberapa enzim yang justru dapat bekerja optimum pada kondisi pH di bawah 3. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh faktor perbedaan lingkungan tempat enzim tersebut bekerja. Misalnya, enzim pepsin akan aktif bekerja pada kondisi pH yang sangat asam di lambung, yaitu pada pH sekitar 1,5–2,0.
Selain enzim, ada juga istilah kofaktor. Kofaktor adalah senyawa kimia non-protein yang diperlukan untuk aktivitas biologis protein. Protein ini biasanya berupa enzim, dan kofaktor dapat dianggap “molekul pembantu” yang membantu dalam transformasi biokimia. Sedangkan istilah koenzim mengacu secara spesifik pada enzim. Koenzim merupakan jenis dari kofaktor yang berupa molekul kimia, sedangkan kofaktor berupa senyawa kimia. Koenzim adalah kofaktor yang terikat longgar pada enzim, sedangkan kofaktor terikat erat dengan protein pada suatu reaksi. Koenzim adalah zat yang membantu kerja enzim. Peran dari koenzim adalah sebagai pengikat dan membantu enzim ketika proses biokimia terjadi. Tak seperti enzim, koenzim bukan terbentuk dari protein melainkan dari zat organik dan mineral seperti zink (Zn). Koenzim juga bisa berupa vitamin, seperti vitamin B yang menjadi koenzim dalam pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat.
Bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih vitamin, maka jumlah koenzim juga akan berkurang. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kerja enzim serta berbagai proses biokimia di dalam tubuh. Ada banyak fungsi koenzim, salah satunya sebagai pembawa atau alat transportasi dari ‘produk’ yang akan diproses oleh enzim. Koenzim juga membantu tubuh dalam membentuk ATP, yaitu bentuk dasar energi yang nantinya akan digunakan oleh berbagai sel.
Konsultasi :Admin Konsep karnus
Komentar
Posting Komentar