12. Manusia Adalah Bagian dari Alam Semesta
Alam semesta terdiri dari triliunan galaksi, dimana setiap galaksi mempunyai ratusan miliar tata surya. Setiap tata surya terdiri dari bintang dan sejumlah planet. Planet bumi tempat manusia tinggal, berada di sebuah tata surya yang ada dalam galaksi yang bernama Bima Sakti.
Di dalam alam semesta terdapat sub alam kehidupan yang sangat banyak jenisnya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh mata kita, dari yang sangat besar sampai yang sangat kecil. Alam yang tidak tampak seperti alam malaikat, alam jin dan lainnya. Sedangkan alam yang tampak adalah alam yang dapat kita lihat seperti alam bintang-bintang di langit, alam manusia, alam tumbuhan, alam hewan dan lainnya. Di dalam tubuh manusia sendiri terdapat banyak alam, seperti yang ada dalam alam pencernaan, alam darah, alam sel dll. Terdapat triliunan sel dalam tubuh manusia, sel-sel tersebut mampu mengorganisasikan dirinya sendiri dan dapat saling berkomunikasi dengan sel-sel lainnya. Sel-sel akan membentuk jaringan, jaringan akan membentuk organ, dan organ akan membentuk sistem tubuh. Bakteri dan mungkin virus juga bisa berada di dalam tubuh manusia. Semua alam dalam tubuh manusia tersebut memiliki aturan atau algoritma yang sudah disematkan oleh Tuhan sebagai pencipta manusia.
Di dalam kehidupannya di alam semesta, manusia hidup dengan cara berinteraksi dan bermasyarakat dengan semua zat serta makhluk yang ada di sekitarnya. Itulah mengapa kita bisa menjumpai berbagai macam ekosistem di bumi.
Apakah ekosistem itu? Ekosistem adalah suatu sistem lingkungan yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara berbagai makhluk hidup dengan lingkungannya, termasuk manusia.
Kita sebagai manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan Sang Pencipta, yang dibekali dengan akal pikiran. Tubuh manusia sebagaimana makhluk hidup lainnya, terbangun dari berbagai senyawa organik yang sangat kompleks seperti makromolekul protein, lipid, karbohidrat, asam asetat, basa nitrogen dan ribosa. Berbagai senyawa organik tersebut tersusun dari berbagai senyawa anorganik seperti H2O, O2, CO2, foton UV, rantai karbon anorganik, NH3, mineral dan senyawa anorganik lainnya. Berbagai senyawa anorganik tersebut diperoleh dari dalam tanah, air, batu, udara atau sinar matahari. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi energi dari senyawa anorganik. Oleh karena itu kehidupan manusia secara keseluruhan harus ditopang oleh makhluk ciptaan Sang Pencipta lainnya, yaitu tumbuhan yang mampu mengolah berbagai senyawa anorganik menjadi berbagai senyawa organik berupa karbohidrat, protein dan lemak. Demikian juga dengan hewan yang juga tergantung dengan tumbuhan. Di sisi lain, tumbuhan dan hewan mempunyai kesamaan peran terhadap manusia yaitu sebagai sumber bahan makanan. Jadi, kedua makhluk tersebut memberikan support untuk kehidupan manusia di bumi.
Tuhan menciptakan beberapa jenis makhluk yang dapat kita kategorikan menjadi dua kelompok besar, yaitu makhluk mati dan makhluk hidup. Kedua makhluk ciptaan Tuhan ini dibedakan berdasarkan sifat kehidupannya, dimana makhluk hidup memiliki ciri kehidupan seperti dapat bernafas, berpindah tempat, dapat bereproduksi, dapat berkomunikasi, dapat tumbuh dan berkembang. Sedangkan makhluk mati tidak memiliki sifat kehidupan seperti makhluk hidup. Contoh makhluk mati dan makhluk hidup ciptaan Tuhan disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel. Makhluk mati dan makhluk hidup ciptaan Tuhan
Makhluk Mati | ||
- Udara (O2, CO2, N2, H2, He, dll) - Mineral - Air - Batu - Tanah - Matahari - Bulan
- Mikroorganisme (bakteri, virus, kapang, khamir, algae, protozoa, dll) - Tumbuhan - Hewan - Manusia Konsultasi :Admin Konsep karnus |
Komentar
Posting Komentar