Langsung ke konten utama

18. Analogi Hirarki Perintah Organisasi: Sel Tubuh Manusia vs Negara

-

www.konsep karnus.id


Seperti halnya sebuah negara yang memiliki rakyat, begitupun dengan tubuh manusia yang memiliki sel sebagai rakyatnya. Dalam menjalankan sistem pemerintahannya, suatu negara dipimpin oleh seorang presiden. Namun seperti yang telah kita ketahui, seorang presiden pasti tidak bekerja sendirian untuk mengatur rakyatnya. Presiden membutuhkan lembaga lainnya untuk membantu menjalankan kekuasaan atau sistem pemerintahan tersebut, misalnya kabinet menteri untuk melaksanakan kebijakan di bidangnya masing-masing, serta pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, hingga tingkat RT dan RW. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah daerah berpedoman pada undang-undang yang telah diatur oleh kabinet menteri. Begitu pula dengan tubuh manusia.

Apabila suatu negara dipimpin oleh seorang presiden, maka sel tubuh manusia juga pasti memiliki pemimpin yaitu otak. Otak manusia berperan sebagai kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat. Saraf pusat inilah yang kemudian bekerja sama dengan sistem saraf tepi untuk memberi kemampuan manusia dalam menjalani berbagai aktivitas kehidupan. Dalam sistem kerjanya, tubuh manusia dilengkapi dengan adanya sistem hormon yang bisa dianalogikan sebagai kabinet menteri dalam suatu negara. Tugasnya adalah menghasilkan zat tertentu (hormon) untuk mengatur berbagai fungsi fisiologis dan aktivitas tubuh. Hormon sebagai undang-undang untuk mengatur sistem pemerintahan di bawahnya, yaitu sistem organ. Sistem organ merupakan kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi-fungsi yang lebih kompleks atas perintah hormon. Organ tersusun atas triliunan sel yang diibaratkan sebagai rakyat. Sel sendiri mengandung materi genetik DNA dan RNA yang diperlukan untuk mengarahkan kegiatan seluler, sama seperti otak yang mengarahkan seluruh kegiatan tubuh manusia.

Suatu negara bisa dikatakan makmur apabila semua rakyatnya  mulai dari rakyat jelata sampai presiden mendapatkan makanan yang layak. Begitu juga dengan tubuh manusia akan sehat dan makmur apabila semua selnya yang jumlahnya ratusan triliun mendapatkan makanan yang layak dan mampu mengolahnya menjadi energi untuk segala aktivitasnya.

Konsultasi :Admin Konsep karnus 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program "Pendampingan & Penanganan Penyakit Degeneratif" ( P3D)

-
Gambar
KATALOGPRODUK TESTIMONI diabetes & DEGENERATIF KONSEPKARNU S www.konsep karnus.id Program Pendampingan Sembuh Diabetes Karnus atau PPSDK , sekarang di ganti  menjadi P3D(Pendampingan & Penanganan Penyakit Degeneratif) merupakan progam pendampingan bagi penderita diabetes dan penyakit Degeneratif yang ingin mencari kesembuhan, yang dicanangkan oleh Konsep Karnus. Pendampingan untuk penderita diabetes & penyakit degeneratif lain yang ingin sembuh diperlukan karena untuk bisa sembuh dari diabetes & penyakit degeneratif diperlukan suatu skema  rumit dan memerlukan disiplin yang ketat bagi para pasien, tetapi dengan metode konsep karnus telah disederhanakan dengan perpaduan antara konsumsi nutrisi medis dan pola hidup sehat. Progress perbaikan kesembuhan harus terus di monitor dan di evaluasi secara ketat agar perkembangan penyembuhan dapat terkontrol baik. Oleh karena itu pasien yang ingin sembuh dari diabetes & penyakit degeneratif harus disiplin dan berkomitmen kuat.
Baca selengkapnya

24. Sel Abnormal,( tumor,kanker,miom,dll) Dan Solusinya

-
Gambar
KATALOG PRODUK TESTIMONI VIDIO EDUKASI     KONSEP KARNU S “Ilmu Pengobatan Adalah 1/3 dari Ilmu Agama” ( Imam Assyafi'i Rah ) www.konsep karnus.id Sel abnormal adalah penyakit degeneratif yang berdampak kepada terbentuknya sel baru yang sifat dan karakternya berbeda dengan sel induk. Yang tergolong dalam gangguan penyakit sel abnormal antara lain keloid, miom, kista, endometriosis, gangguan auto imun, tumor dan kanker. Sel abnormal ini disebabkan karena adanya perubahan genetik mulai dari DNA atau RNA atau Ribosom.  Konsep Karnus Menyatakan bahwa penyebab perubahan materi genetik tersebut salah satunya disebabkan kegagalan sistem metabolisme tubuh dalam memecah nutrisi dari polimer menjadi senyawa monomer (glukosa, asam lemak, asam amino) yang selanjutkan diubah menjadi energi dalam bentuk ATP. Akibat kegagalan metabolisme tersebut maka terjadi penumpukan polimer lemak ( Trigliserida) dalam peredaran darah. Hal ini akan menyebabkan reaksi oksidasi parsial molekul lemak trigliserida
Baca selengkapnya

170.Testimoni Kesembuhan Dengan Konsep Karnus

-
Gambar
KATALOG PRODUK TESTIMONI VIDIO EDUKASI     KONSEP KARNU S Berikut ini Sebagian Kesaksian mereka yang sembuh setelah  menerapkan Konsep Karnus www.konsep karnus.id baca juga :  terbukti diabetes bisa sembuh..... ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Dan masih banyak lagi testimoni dari pasien kami yg dengan ijin Allah telah diberi kesembuhan yang  belum memberi kesaksian atau belum sempat kami abadikan di medsos...seperti jantung koroner ,syaraf kejepit dll... Info ini bisa di share siapa saja agar bisa mendapatkan informasi pengobatan alternatif yang kompeten dan dengan ijin Allah bisa menjemput kesembuhan. Konsultasi : Admin Konsep karnus 
Baca selengkapnya