Langsung ke konten utama

61. 4 Langkah Strategi Konsep Karnus untuk Perawatan Tulang dan Sendi

 

www.konsep karnus.id

Jadi yang pertama harus kita pahami, tulang merupakan organ yang keras, artinya ada sel-sel yang hidup, membuat matriks dan mengeraskan tulang. Itulah sebabnya apabila kita mengalami patah tulang, tulang tersebut bisa disambungkan kembali. Selama sel tulang masih hidup, maka sel tulang akan mengeluarkan matriks untuk saling menghubungkan tulang yang patah. Tetapi perlu diingat bahwa mekanisme ini dapat terjadi selama kita bisa memenuhi skemanya, yaitu dengan cara memenuhi nutrisi tulang. Nutrisi tulang tersebut didapatkan dari darah. Jadi, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tulang, sendi dan otot adalah:

  1. Pastikan alirah darah lancar.

Dengan aliran darah yang lancar kita dapat memastikan bahwa darah bisa masuk ke dalam pembuluh darah tulang yang sempit. Solusi untuk strategi yang pertama adalah dengan memastikan lambung dalam keadaan baik karena lambung akan berperan penting pada seluruh metabolisme tingkat sel. Sehingga dengan lambung yang sehat dan makanan yang baik maka akan tersedia nutrisi yang baik dan dapat dimetabolisme oleh sel.

  1. Berikan nutrisi tulang yang mayoritas (80%) berasal dari dalam dan sisanya dari luar.

Nutrisi dari dalam adalah suplemen dari kolagen tulang sapi. Kolagen tulang sapi menjadi nutrisi tulang yang lebih tepat karena hampir terdapat persamaan antara komposisi asam amino kolagen tulang sapi dengan tulang manusia dibandingkan tulang ikan atau sisik ikan. Komposisi asam amino mayoritas pada kolagen di tubuh manusia adalah prolin, glisin dan hidroksipolin. Jika komposisi asam amino ini tidak sama dengan tulang kita, maka tidak akan terjadi keseimbangangan nutrisi penyusun tulang. Selain komposisi asam aminonya yang mirip, kolagen tulang sapi juga mudah didapat serta halal. Sedangkan nutrisi dari luar bisa ditambahkan dengan mengoleskan krim nutrisi tulang sendi otot melalui kulit persendian. Meskipun peluangnya belum begitu besar, namun cara ini masih bisa digunakan bagi mereka yang kondisi tulang sendinya sudah parah. Kulit pada bagian persendian akan langsung bertemu dengan kartilago, jadi kita bisa memasukkan suatu zat melalui pori-pori kulit, baik kelenjar ekrin atau apokrin, dan bisa diterima oleh kondroblas sebagai bahan baku untuk pembuatan cairan sinovial atau tulang rawan.

  1. Segera selesaikan masalah metabolisme (diabetes, hipertensi dan lainnya) terlebih dahulu.

Bagi orang-orang yang terkena diabetes atau hipertensi, dapat dipastikan terdapat banyak masalah dalam tulangnya. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar akibat penuh dengan sampah metabolik yang gagal dicerna oleh sistem tubuh, sehingga nutrisi yang diangkut oleh darah pasti akan gagal masuk ke dalam kapiler di tulang.

  1. Hindari beban berlebih pada tulang dan sendi.

Lakukan olahraga yang standar dan bertahap. Jangan terlalu memaksakan diri. Misalnya langsung mengangkat beban 100 kg padahal tidak pernah melakukan olahraga angkat beban sebelumnya, karena dikhawatirkan terjadi fraktur atau patah tulang.

Jadi jika darah kita menggumpal, maka nutrisi tidak akan bisa masuk ke pembuluh darah di tulang. Darah yang menggumpal berarti terdapat banyak muatan atau banyak membawa zat-zat. Kita bisa memperbaiki mekanisme ini dengan memastikan proses pemecahan makanan, terutama lemak, di lambung berjalan dengan baik, sehingga tidak akan menjadi limbah metabolik di pembuluh darah yang akan mengganggu sirkulasi darah, terlebih pada pembuluh darah kapiler yang ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan aorta dan vena.

Darah yang menggumpal tidak akan bisa masuk ke dalam tulang. Jika hal ini terjadi maka tulang tidak akan mendapat nutrisi yang cukup, banyak sel tulang yang mati, tidak terjadi penggantian sel yang sudah mati, bahkan berujung pada fraktur maupun osteoporosis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program "Pendampingan & Penanganan Penyakit Degeneratif" ( P3D)

24. Sel Abnormal,( tumor,kanker,miom,dll) Dan Solusinya

170.Testimoni Kesembuhan Dengan Konsep Karnus