186.Pengobatan kanker payudara tanpa operasi
Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.
Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Jenis Kanker Payudara
Kanker payudara terbagi dalam banyak jenis, empat di antaranya yang sering terjadi adalah:
1. Ductal carcinoma in situ
Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu tetapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Namun, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.
2. Lobular carcinoma in situ
Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Sama seperti ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.
3. Invasive ductal carcinoma
Invasive ductal carcinoma (IDC) tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker payudara.
4. Invasive lobular carcinoma
Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu, tapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju ke bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara.
Selain jenis-jenis kanker payudara di atas, ada pula beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi, yaitu:
- Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara
- Penyakit Paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola)
- Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara
- Inflammatory breast cancer (IBC), yaitu jenis kanker pada payudara yang bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga membuat payudara meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi
- Triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2 pada pemeriksaan jaringan kanker
Gejala dan Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara seringkali sulit terdeteksi di tahap awal karena ukurannya yang kecil. Benjolan baru dapat teraba jika ukurannya cukup besar. Meski demikian, tidak semua benjolan di payudara berarti kanker. Oleh karena itu, pemeriksaan penting dilakukan guna memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan.
Menurut medis belum diketahui apa yang menyebabkan sel kanker tumbuh di payudara. Tetapi, ada sejumlah faktor yang bisa membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini, di antaranya memiliki berat badan berlebih, menstruasi terlalu muda, dan memiliki kebiasaan merokok.
Menurut Pengobatan Akhir zaman , kanker payudara disebabkan karena ada dua / lebih ketegangan pembuluh darah dan linfatik di area rusuk depan, sehingga darah dan linfatik/kelenjar getah bening tidak bisa mengalir dengan sempurna / stagnan, sehingga muncullah benjolan.Kalau hanya pembuluh darah yg stagnan timbul benjolan lipoma , sedangkan bila keduanya yg stagnan timbul benjolan tumor/kanker....Lipoma sifatnya jinak dan tidak sakit , hanya kalau tumbuh terlalu besar dan menjepit syaraf akan berpengaruh terhadap kesehatan, sedangkan tumor dan kanker sifatnya terus berkembang sampai mengeluarkan cairan nanah.
Diagnosis Kanker Payudara
Untuk mendiagnosis kondisi, dokter akan terlebih dulu menanyakan gejala yang dialami, riwayat kesehatan pasien dan keluarga, dan gaya hidup pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada kedua payudara dan kelenjar getah bening di ketiak, untuk mengetahui ada tidaknya benjolan atau kelainan lain.
Agar hasil diagnosis lebih akurat, dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Mammografi atau Rontgen payudara, untuk mengetahui apakah benjolan di payudara bersifat jinak atau ganas
- USG mammae, untuk mengetahui apakah benjolan di payudara berupa struktur padat atau kista yang berisi cairan
- MRI, untuk mendapatkan gambaran struktur payudara yang lebih jelas daripada hasil yang didapatkan dari tes mammografi atau USG
- Biopsi atau pengambilan sampel jaringan dari benjolan di payudara, untuk mengetahui apakah sel pada benjolan bersifat kanker atau tidak
Stadium Kanker Payudara
Setelah pasien didiagnosis menderita kanker payudara, dokter akan menentukan stadium atau tingkat keparahan kondisi. Stadium ini dikategorikan berdasarkan seberapa luas area penyebaran kanker payudara. Klasifikasi ini akan membantu dokter menentukan jenis pengobatan yang tepat.
Terdapat lima tingkat keparahan atau stadium pada kanker payudara. Penjelasannya sebagai berikut:
Stadium 0
Kanker tidak berkembang lebih jauh dari tempat tumbuhnya dan belum menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker stadium 0 disebut juga in situ.
Stadium 1
Stadium 1a
- Tumor berukuran kecil dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium 1b
- Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, dengan ukuran lebih besar dari 0,2 mm namun kurang dari 2 mm. Di payudara sendiri, bisa tidak ada tumor atau terdapat tumor berukuran tidak lebih dari 20 mm.
Stadium 2
Stadium 2a
- Tidak nampak tumor di payudara, tetapi kanker sudah menyebar ke 1–3 kelenjar getah bening di ketiak.
- Ukuran tumor di payudara antara 20–50 mm, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak.
- Ukuran kanker lebih kecil dari 20 mm dan sudah menyebar ke 1–3 kelenjar getah bening di ketiak.
Stadium 2b
- Ukuran kanker lebih besar dari 20 mm, tetapi tidak lebih besar dari 50 mm, dan sudah menyebar ke 1–3 kelenjar getah bening di ketiak.
- Ukuran kanker lebih besar dari 50 mm, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium 3
Stadium 3a
- Kanker ukuran berapapun telah menyebar ke 4–9 kelenjar getah bening di ketiak atau kelenjar getah bening di dalam payudara.
- Ukuran kanker lebih besar dari 50 mm, dan sudah menyebar ke 1–3 kelenjar getah bening di ketiak atau di tulang dada.
Stadium 3b
- Kanker sudah menyebar ke dinding dada, kulit payudara, dan bisa menyebar sampai ke 9 kelenjar getah bening.
Stadium 3c
- Ukuran kanker bisa bervariasi dan telah menyebar hingga ke 10 kelenjar getah bening atau lebih di ketiak, atau sudah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam payudara dan leher.
Stadium 4
Pada stadium ini, ukuran kanker bisa bervariasi, dan telah menyebar jauh ke organ lain, seperti tulang, paru-paru, hati, atau otak.
Ada beberapa Pengobatan Kanker Payudara versi Medis Barat
Pengobatan kanker payudara tergantung pada jenis, stadium, dan ukuran kanker, serta apakah sel kanker sensitif terhadap hormon. Metode pengobatannya bisa dengan prosedur bedah, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, atau kombinasi dari metode-metode tersebut.
Bedah Lumpektomi
Bedah lumpektomi adalah prosedur untuk mengangkat tumor dan sebagian kecil jaringan sehat di sekitarnya. Lumpektomi biasanya disarankan kepada pasien yang tumornya berukuran kecil.
Lumpektomi juga dapat dilakukan pada pasien yang ukuran tumornya lebih besar, tetapi didahului dengan kemoterapi untuk menyusutkan tumor.
Bedah Mastektomi
Bedah mastektomi adalah bedah yang dilakukan oleh dokter bedah onkologi untuk mengangkat seluruh jaringan di payudara. Umumnya, mastektomi dilakukan ketika kondisi pasien tidak bisa ditangani dengan lumpektomi.
Ada beberapa tipe bedah mastektomi, yaitu:
- Simple/total mastectomy
Simple mastectomy adalah prosedur pengangkatan seluruh bagian payudara, termasuk puting, areola, dan kulitnya. Tergantung tingkat keparahannya, beberapa kelenjar getah bening juga bisa ikut diangkat. - Skin-sparing mastectomy
Skin-sparing mastectomy adalah pengangkatan jaringan payudara, puting, dan areola. Setelah diangkat, payudara akan dibentuk ulang menggunakan jaringan dari bagian tubuh lain. - Nipple-sparing mastectomy
Mastektomi tipe ini dilakukan untuk mengangkat jaringan payudara tanpa menyertakan kulit payudara dan puting. Namun, jika terdapat kanker pada jaringan di bawah puting, maka puting payudara juga akan diangkat. - Modified radical mastectomy
Modified radical mastectomy adalah prosedur yang mengombinasikan simple mastectomy dan pengangkatan seluruh kelenjar getah bening di ketiak. - Radical mastectomy
Radical mastectomy bertujuan untuk mengangkat seluruh payudara, kelenjar getah bening di ketiak, dan otot dada (pectoral). - Double mastectomy
Double mastectomy adalah tindakan pencegahan pada wanita yang berisiko tinggi terserang kanker payudara, dengan mengangkat kedua payudara.
Bedah Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
Bedah pengangkatan kelenjar getah bening bisa dilakukan bersamaan dengan bedah pengangkatan tumor di payudara atau secara terpisah. Ada dua metode bedah untuk mengangkat kelenjar getah bening, yaitu:
- Sentinel lymph node biopsy (SLNB)
SLNB adalah metode pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak dalam jumlah minimal, terbatas pada kelenjar getah bening yang paling berisiko lebih dulu terserang kanker dari payudara. - Axillary lymph node dissection (ALND)
ALND adalah pengangkatan sejumlah kelenjar getah bening, biasanya kurang dari 20, untuk mencegah penyebaran kanker dari payudara.
Radioterapi
Radioterapi adalah prosedur untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar be
rkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton. Radioterapi bisa dilakukan dengan qmenembakkan sinar ke tubuh pasien menggunakan mesin (radioterapi eksternal), atau dengan menempatkan material radioaktif ke dalam tubuh pasien (brachytherapy).
Radioterapi eksternal biasanya dilakukan setelah pasien selesai menjalani lumpektomi, sedangkan brachytherapy dilakukan jika risiko munculnya kembali kanker payudara rendah. Radioterapi juga bisa dilakukan setelah mastektomi untuk mengatasi kanker yang berukuran besar dan telah menyebar ke kelenjar getah bening.
Radioterapi atau terapi radiasi pada kanker payudara dapat berlangsung selama 3 hari sampai 6 minggu, tergantung jenis terapi yang dilakukan dan kondisi pasien secara menyeluruh.
Baca juga :Pengobatan Jantung Koroner Tanpa Operasi
Terapi Hormon
Terapi hormon digunakan untuk mengatasi kanker payudara yang dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
Terapi hormon bisa dilakukan sebelum atau setelah prosedur bedah, untuk mencegah sel kanker kembali muncul. Selain itu, terapi ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi kanker yang kambuh setelah pengobatan atau kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain.
Metode yang digunakan dalam terapi hormon antara lain:
- Pemberian obat golongan selective estrogen receptor modulator, seperti tamoxifen, toremifene, dan fulvestrant, untuk menghambat hormon estrogen dan progesteron menempel pada sel kanker
- Pemberian obat golongan penghambat aromatase, seperti anastrozol dan letrozole, untuk menghentikan produksi hormon estrogen setelah menopause
- Prosedur bedah atau pemberian obat-obatan untuk menghentikan produksi hormon di indung telur
Kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat khusus melalui infus atau suntikan, untuk membunuh sel-sel kanker yang tumbuh dengan cepat. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum bedah untuk menyusutkan ukuran kanker agar lebih mudah diangkat.
Kemoterapi juga dapat dilakukan setelah bedah untuk menghancurkan sel-sel kanker yang mungkin tertinggal setelah prosedur bedah. Kemoterapi setelah bedah juga dilakukan bila sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain atau bila kanker berisiko kambuh kembali.
Selain itu, kemoterapi juga dapat dilakukan untuk mengatasi kanker stadium lanjut, terutama bila kanker sudah menyebar sampai ke area ketiak atau area tubuh lain.
Obat yang sering digunakan pada kemoterapi biasanya adalah kombinasi dari 2–3 obat berikut:
- Anthracylines, seperti doxorubicin dan epirubicin
- Taxanes, seperti paclitaxel dan docetaxel
- Cyclophosphamide
- Carboplatin
- 5-fluorouracil atau capecitabine
- Gemcitabine
- Vinorelbine
Obat kemoterapi diberikan dalam siklus yang diikuti dengan masa istirahat, agar tubuh bisa memulihkan diri dari efek yang ditimbulkan obat. Siklus ini biasanya berlangsung dalam 2–3 minggu, dengan jadwal pemberian yang tergantung pada jenis obatnya.
Terapi Target
Terapi target adalah pemberian obat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker secara spesifik. Berbeda dengan kemoterapi yang dapat merusak sel-sel sehat, obat yang digunakan pada terapi target tidak merusak sel-sel yang sehat.
Sebagai contoh, salah satu obat yang digunakan pada terapi target bertujuan untuk menghambat kerja protein HER2, yang membantu sel kanker tumbuh lebih agresif.
Beberapa obat yang digunakan dalam terapi target adalah trastuzumab, pertuzumab, dan lapatinib. Obat-obat tersebut bisa diberikan dalam bentuk minum atau suntik, dan dapat digunakan untuk mengobati kanker stadium awal atau stadium lanjut.
Pengobatan oleh Kedokteran Islam Paz alkasaw di griya sehat assyifa
Dari pengalaman penulis juga hasil riset Ustad Haris Mujahid, tindakan pengobatan seperti di atas dan tindakan operasi yg dilakukan oleh medis barat sedikit sekali yg mengalami sembuh total, kebanyakan dari pasien yg di kemoterapi ataupun dioperasi pengangkatan banyak komplikasi yg muncul, bahkan tidak sedikit yg muncul beberapa kali sampai operasi tiga kali. apakah ini pengobatan ? atau penyiksaan...?????.mengapa bisa muncul berkali2 ? apakah kedokteran barat tidak expert ataukah tidak ahli dibidangnya...atau ada konspirasi bisnis farmasi? wallahu a'lam, kita tdk menuduh setidaknya sebagai bahan pemikiran kita bahwa kita tidak bisa hanya mengandalkan kedokteran barat, kita sdh punya Kedokteran Islam yg bersumber dari al-qur'an dan Assunnah sebagai pedoman kita ...
Sebetulnya tubuh tidak memerlukan bahan2 kimia dalam tubuh yang efek sampingnya tidak sebanding dengan hasil kesembuhannya, kenapa demikian??? karena melanggar undang2 alam, bahkan bisa mengacaukan system kerja dan persyarafan tubuh.
Menurut kedokteran Islam, benjolan /kanker yg muncul di payudara disebabkan karena adanya stagnasi dua atau lebih pembuluh darah dan getah bening di rusuk bagian depan/payudara. Disamping itu juga banyaknya sel2 radikal bebas yang tidak bisa ditangkap/ dikeluarkan dalam pembuluh darah...Makanya operasi pengangkatan kanker payudara bukan merupakan pengobatan yg tepat, karena tidak menghilangkan penyebab utamanya,sehingga bisa muncul berkali kali walaupun sudah dioperasi.
Pengobatan Kedokteran Islam PAZ alkasaw lebih fokus kepada menghilangkan stagnasi di pembuluh darah dan getah beningnya, sehingga darah dan getah bening mengalir lancar, dan benjolan akan kempes berangsur-angsur dan hilang....Tidak sedikit yg langsung menangis sambil sujud syukur ketika baru sekali diterapi benjolannya sdh mengempis dan rasa nyerinya sudah hampir hilang...
Disamping itu perlu sekali untuk memberikan nutrisi penunjang yg sifatnya memperbaiki sel dan menghambat sel radikal bebas yang menjadi penyebab kanker, yaitu nutrisi Konsep Karnus silahkan klik..>>>. solusi sel abnormal dengan konsep karnus . Anda bisa mendapatkan terapi Pengobatan Akhir Zaman (PAZ) Al-Kasaw Dan terapi nutrisi konsep karnus dari tim Griya sehat Assyifa.
Terapi PAZ Akasaw merupakan sebuah metode terapi kesehatan yang berfokus pada cara mengembalikan tulang rangka, tulang leher, tulang belakang, dan tulang ekor kembali pada posisi fitrahnya.
Anda bisa buat janji dan konsultasi dengan ( klik) admin griyasehatassyifa untuk program pengobatan penyakit anda secara tuntas & menyeluruh
Terapi Griyasehat Assyifa merupakan cara pandang sehat yang merupakan kombinasi dari berbagai seni pengobatan. Seperti seni pengobatan tradisional , thibunnabawi, Nutrisi Herbal, serta pengobatan yang terinspirasi dari hikmah yang ada di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist
Komentar
Posting Komentar