160.Mengenal berbagai jenis dari Macam Penyakit Diabetes

• KATALOG PRODUKTESTIMONIVIDIO EDUKASI  KONSEP KARNUS 

www.konsep karnus.id

Pada artikel sebelumnya kita sudah sedikit  membahas tentang masalah glukosa dan insulin yang banyak dikaitkan dengan munculnya penyakit diabetes. Oleh karena itu, secara klinis penyakit Diabetes juga dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam berdasarkan kaitannya dengan permasalahan insulin yaitu, Penyakit  Diabetes yang mutlak bergantung kepada insulin (Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM)) dan diabetes yang tidak bergantung kepada insulin (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)).

Namun berdasarkan penyebabnya, penyakit diabetes dapat dikelompokan ke dalam 4 macam, yaitu:

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sistem ketahanan menyerang dan merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin, sehingga pankreas tidak dapat memproduksi hormon tersebut. Hal ini akan mengakibatkan tubuh kekurangan insulin sehingga kadar glukosa dalam darah akan meningkat.

Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada pasien di bawah usia 40 tahun, terutama pada masa remaja. Biasanya gejala penyakit ini lebih cepat terdeteksi pada usia yang lebih muda, terutama pada masa kanak-kanak atau remaja.

Penyebab dari kondisi ini masih belum begitu jelas. Para ahli menduga bahwa penyebab penyakit diabetes tipe 1 mungkin terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Namun, seseorang pasien mungkin memiliki risiko lebih besar untuk terkena diabetes tipe 1 apabila:

• Orangtua atau saudara kandungnya ada yang mengidap kondisi ini (hal ini berkaitan dengan kemungkinan adanya kesamaan dari DNAnya misal DNA sel pankreas yang dimilikinya)
• Sedang dalam keadaan terkena paparan penyakit virus
• Munculnya autoantibodi
• kekurangan vitamin D, mengonsumsi susu sapi atau susu formula, dan sereal sebelum usia 4 bulan. Meskipun tidak langsung menyebabkan kondisi ini terjadi, tapi masih berisiko.

Secara statistik penderita diabetes tipe 1 ini hanya berkisar antara 5-10% saja dari total jumlah penderita diabetes secara keseluruhan di dunia.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah tipe penyakit diabetes yang paling banyak terjadi. Angka kejadiannya mencapai 90-95 persen dari semua kasus diabetes yang ada di dunia. Kondisi ini disebut dengan adult-onset diabetes karena lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Tidak seperti diabetes tipe 1, penderita tipe 2 tetap masih bisa memproduksi insulin namun jumlahnya saja yang tidak mencukupi kebutuhan. Penyebab pasti mengapa muncul diabetes tipe 2 sebenarnya masih belum jelas juga, namun para ahli menduga kuat bahwa kombinasi faktor genetik, pola makan yang tidak baik, kurang olah raga dan faktor lingkungan berperan dalam memicu terjadinya penyakit diabetes ini. Sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan tidak bisa menyerap serta menggunakan glukosa secara efektif sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi.      Kelebihan berat badan, jenis kelamin dan umur juga bisa menjadi faktor pemicu utama penyakit diabetes tipe 2 ini, meskipun faktanya tidak semua pasien diabetes melitus tipe 2 adalah orang yang memiliki kelebihan berat badan. Jenis kelamin wanita cenderung lebih banyak yang mengidap diabetes, hal ini mungkin dikaitkan dengan aktivitas fisik yang cenderung kurang banyak di bandingkan laki-laki. Adapun faktor usia berkaitan dengan kemampuan regenerasi sel tubuh, khususnya regenerasi sel beta pankreas yang semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia yang menua. 

Diabetes Gestasional

Diabetes gestational adalah penyakit diabetes yang hanya terjadi pada wanita hamil. Penyakit ini dapat menyebabkan masalah pada ibu maupun bayinya jika tidak diobati. Jika ditangani cepat dengan baik, kondisi ini umumnya akan sembuh total pasca melahirkan.

Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus adalah kondisi berbeda yang disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal untuk menyimpan air.

Penyakit ini biasanya diakibatkan hasil dari sindrom genetik, operasi, efek samping obat-obatan, kekurangan gizi, infeksi, dan penyakit lainnya. Kondisi ini jarang terjadi dan dapat diobati.

Konsultasi :Admin Konsep karnus