Langsung ke konten utama

127.MANFAAT KOLAGEN HALAL TULANG SAPI UNTUK KESEHATAN MANUSIA

 

www.konsep karnus.id

Mulai umur 20 – 30 tahun, produksi kolagen di dalam tubuh manusia mulai menurun. Pada umur 60 tahun, produksi kolagen menurun hingga 35%. Dengan menurunnya produksi kolagen, maka mulai terjadi kerusakan pada tubuh manusia, seperti penuaan, kulit keriput, tulang keropos, sakit pada persendian, rambut menjadi tipis dan kuku rapuh.

Umumnya kolagen banyak di gunakan dalam produk-produk kecantikan. Dipercaya oleh banyak konsumen sebagai produk yang dapat meningkatkan kelembaban kulit, menambah elastisitas kulit, membuat pori terlihat samar, kulit terlihat lebih bersih dan putih, serta segudang klaim manfaat lainnya. Lalu apakah kolagen itu?


Kolagen adalah Protein Fungsional

Kolagen adalah salah satu jenis protein fungsional di dalam tubuh yang memiliki peran cukup krusial dalam menjalankan fungsi tubuh. Protein ini hampir ada di setiap organ dengan fungsi yang berbeda-beda. Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Dia adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Kolagen terletak di besement membrane yang hampir ada di setiap jaringan.

Selain terletak di basement membrane, kolagen banyak terdapat di jaringan ikat seluruh tubuh, tepatnya di serabut kolagen (collagen fiber) yang disekeresikan oleh sel fibroblast. Protein ini merupakan protein terbanyak di matriks ekstraseluler sekitar 25% dari matriks ekstraseluler, 3 sehingga merupakan protein yang paling berlimpah di dalam tubuh manusia. Karena sifatnya sebagai penyusun matriks ektraseluluer, kolagen memiliki sifat-sifat fisikokimia yang dapat mempertahankan jaringan dan memulihkan kembali jaringan. Tentunya hal ini berbeda-beda di setiap tempat tergantung dengan molekul apa kolagen berinteraksi. Contoh, di kartilago kolagen lebih banyak berinteraksi dengan molekul air sehingga kartilago lebih lunak dibandingkan tulang keras (bone).

Kolagen merupakan salah satu jenis protein fibril yang berbentuk triple helix di dalam tubuh dan keberadaanya mencapai 30% dari seluruh tubuh manusia. Peranan kolagen dalam tubuh manusia sebagai struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, pembuluh darah, lambung, kulit, rambut dan jaringan ikat lainnya. Secara alamiah sedikitnya 1% kolagen dalam tubuh manusia hilang setiap tahun sehingga pada usia 30 tahun manusia kehilangan kolagen sekitar 15-20% dan pada usia 40 tahun manusia tidak memproduksi kolagen lagi sehingga kolagen yang hilang mencapai 35-40%.  Penipisan kolagen akan menyebabkan rambut rontok, kulit kering dan kendur, kuku yang rapuh, tulang keropos, gangguan sendi sampai dengan penuaan dini.  Kolagen dapat berkurang akibat konsumsi alkohol, merokok, asupan gula berlebih, dan infeksi penyakit. Salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif tersebut yaitu menambah asupan kolagen dari luar tubuh.

Jenis Kolagen

Kolagen saat ini dikelompokan kedalam 28 tipe, yaitu:

  • Kolagen fibrillar, yaitu kolagen tipe I, II, III, V, dan XI.
  • Kolagen yang membentuk jaringan, yaitu kolagen Tipe IV (Lamina densa dari dasar membran Hemidesmosom), VIII und X.
  • Kolagen yang fibrillar terasosiasi(FACIT), yaitu kollagn tipe IX, XII, XIV, dan XXII.
  • Kolagen berbentuk rangkaian mutiara, yaitu kolagen tipe VI.
  • Verankerungsfibrillen, yaitu kolagen tipe VII.
  • Kolagen dengan domain transmembran, yaitu kolagen tipe XIII, XVII, XXIII, dan XXV

 

Peran Kolagen:

Membentuk matriks ekstra seluler.

Fungsi biologis utama dari kolagen adalah membentuk matriks ekstra seluler yang dapat menguatkan, mengikat, mengisi, dan mempertahankan bentuk jaringan. Tanpa adanya kolagen, jaringan pada sel akan melemah. Sebagai contoh kekurangan kolagen tipe III dan V dapat menyebabkan kulit menjadi rapuh (fragile skin), begitu pula kekuragan tipe-tipe kolagen lain yang sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat menimbulkan terjadinya kelainan tertentu

Regenerasi Jaringan.

Peran kolagen dalam regenerasi jaringan adalah membentuk kembali matriks ekstraseluler untuk melekatkan kembali jaringan yang rusak. Dalam proses regenerasi jaringan, sel fibroblast akan memproduksi kolagen dan material matriks ekstraseluluer lainnya yang akan beragregasi membentuk jaringan parut (bekas luka/scar). Proses ini dinamakan fibrosis. Ketika jaringan yang rusak lebar dan terbuka, sel parenkim dan stroma menjadi aktif, fibroblast membelah dengan cepat dan menghasilkan serabut kolagen. Serabut ini akan memperkuat jaringan yang rusak. Di samping itu, kapiler darah akan mulai tumbuh di sekitar jaringan yang rusak untuk menambah suplai darah dan nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan. Akhirnya terbentuklah jaringan granulasi yang memiliki stroma. Stroma ini akan diisi oleh sel-sel epitel yang bermigrasi ke sana sehingga jaringan kembali rapat

Peran lainnya

seperti menyambungkan sel epitel dengan jaringan lunak, penyaring di ginjal, sawar sel dengan kompartemen, mempengaruhi polaritas sel, dan diferensiasi sel.

Kolagen Tipe 3

Produk Karnus mengandung Kolagen tipe 3. Kolagen Tipe III dapat ditemukan di kulit, pembuluh darah, dan organ internal termasuk juga pada lapisan dinding lambung. Produk kolagen Karnus berasal dari tulang sapi, sehingga terjamin kehalalannya. Dan telah di audit serta mendapatkan sertifikat halal dari MUI.

Sel lapisan mukosa, submukosa dan dinding lambung banyak tersusun dari jaringan ikat dimana penyusunnya adalah serat kolagen, serat elastis dan serat retikuler.    Serat kolagen berwarna putih, terbentuk dari protein dan memiliki sifat lentur, tetapi sulit diregangkan.  Serat elastis berwarna kuning, tahan terhadap panas, dingin serta enzim pencernaan.  Sedangkan serat retikuler berbentuk kecil serta bercabang-cabang membentuk struktur retikulum. 

Setelah diketahui jaringan penyusun lambung sebagian besar adalah serat kolagen, serat elastis dan serat retikuler yang semuanya tergolong dalam jenis protein fibriler (protein berbentuk serat) maka penyusunan komposisi ingredien nutrisi khusus untuk lambung yang utama adakah mengandung kolagen dalam jumlah besar disamping protein globuler untuk mengisi jaringan lambung dan ingredien penunjang lainnya.  Ingredien kolagen yang digunakan sebaiknya menggunakan kolagen yang berasal tulang sapi dibandingkan kolagen ikan karena pada kolagen sapi banyak sekali mengandung asam amino glisin, hidroksiprolin, dan prolin.   Ketiga jenis asam amino tersebut bertanggung jawab pada pembentukan ikatan triple helix pada jaringan ikat organ lambung sehingga mempunyai struktur yang kuat dan liat.  Struktur yang kuat dan liat ini sesuai dengan fungsi organ lambung yang harus tahan asam, elastis dan terdiri dari otot-otot yang membantu mengaduk makanan.  Serat elatis pada lambung terbentuk dari asam amino glisin dan prolin, dimana bahan bakunya banyak terdapat pada kolagen sapi.   Sedangkan pada kolagen ikan, kandungan asam amino glisin, hidroksiprolin dan prolin lebih rendah, sehingga kurang sesuai untuk digunakan sebagai ingredien khusus untuk nutrisi rekonstruksi (perbaikan) lambung.

Dengan pemenuhan nutrisi khusus yang sesuai dengan bahan pembuatan jaringan ikan organ lambung maka akan membuat proses regenerasi sel lambung berlangsung dengan cepat dan membuat sel-sel lambung baru yang sehat dan kuat.baca ...4 Langkah Strategi Konsep Karnus untuk Perawatan Tulang dan Sendi

Tulang sapi diproses menjadi kolagen melalui 6 tahapan, yaitu degreasing, de-mineralisasi, Partial hydrolysis, molecular purification w/ ion exchange, evaporation, sterilization, drying & packing. Setiap tahapannya dilakukan uji laboratorium agar mendapatkan kualitas mutu yang tinggi.

Konsultasi :Admin Konsep karnus 

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Program "Pendampingan & Penanganan Penyakit Degeneratif" ( P3D)

    24. Sel Abnormal,( tumor,kanker,miom,dll) Dan Solusinya

    170.Testimoni Kesembuhan Dengan Konsep Karnus