84.Hubungan Gangguan pada Lambung dengan Berbagai Penyakit yang Berbahaya
Apabila terjadi permasalahan di dalam lambung maka tentunya bisa menyebabkan proses produksi nutrisi makanan untuk sel menjadi tidak optimal. Sehingga pasokan nutrisi sel akan terganggu. Sel akan mengalami kekurangan nutrisi sehingga mengakibatkan sel tidak dapat berfungsi secara optimal. Apabila berlangsung lama dan terus menerus maka bisa menimbulkan masalah yang lebih serius lagi, yaitu terjadinya kerusakan pada sel bahkan resiko kematian.
Selain itu, karena proses penguraian makanan mengalami gangguan maka output nutrisi nya pun menjadi tidak sempurna. Efisiensi output nutrisi menjadi rendah, bahkan akan memperbanyak limbah metabolisme di dalam sistem peredaran darah. Aliran darah menjadi kurang lancar, bahkan mulai muncul flak yang menempel di dinding saluran darah sehingga mempersempit penampang saluran peredaran darah. Karena saluran darah menyempit maka transportasi nutrisi yang di bawa oleh darah pun menjadi kurang lancar. Karena luas penampang saluran darah berkurang, Akibatnya Sel akan semakin kekurangan bahan nutrisi sehingga akan mengganggu proses metabolisme di dalam tubuh yang akhirnya mempengaruhi pada fungsionalitas kinerja sel, organ bahkan sistem di dalam tubuh.
“Kegagalan proses pencernaan di lambung akan berakibat pada ketidak sempurnaan proses transport nutrisi makanan dan metabolism pada tingkat sel. Jika hal ini dibiarkan, maka akan terjadi metabolic syndrome yang mengakibatkan berbagai penyakit degenerative”
Berdasarkan uraian di atas maka dapat kita katakan bahwa, proses pencernaan di dalam lambung merupakan suatu kondisi kritis di dalam sistem pencernaan makanan. Karena di tahap ini dapat menentukan sukses atau tidaknya suatu proses penyediaan nutrisi yang diperlukan oleh sel yang ada di dalam seluruh tubuh.
Saat sel mengalami kekurangan nutrisi secara terus menerus maka akan mengakibatkan penurunan fungsionalitas sel. Metabolisme di dalam tubuh akan terganggu, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan termasuk munculnya penyakit degeneratif.
Lambung yang berperan dalam menguraikan protein menjadi asam amino secara tidak langsung akan mempengaruhi pada ketersediaan jumlah enzim dan hormon di dalam tubuh. Padahal Fungsi hormon dan enzim sangat penting karena memiliki peran sebagai pengatur dan pengkatalis berbagai reaksi metabolisme di dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah hormon insulin yang berperan untuk mengatur agar glukosa bisa masuk ke dalam sel.
Hormon insulin di produksi di dalam organ pankreas. Penurunan produksi insulin oleh pankreas bisa di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena bahan baku utama untuk pembentukannya tidak mencukupi. Kekurangan bahan baku hormon insulin di sebabkan karena organ lambung sebagai penyuplai asam amino (Bahan baku hormon) mengalami gangguan sehingga tidak bisa mengubah protein menjadi asam amino yang dibutuhkan dalam pembentukan hormon dan enzim.
Tanpa ada insulin maka glukosa tidak akan bisa masuk ke dalam sel, sehingga sel akan mengalami kekurangan nutrisi. Glukosa yang tidak bisa masuk ke dalam sel akan menumpuk dan menjadi limbah di peredaran darah.
Lambung sebagai salah satu organ vital di dalam sistem pencernaan harus selalu di jaga dan di rawat dengan baik. Karena kesehatan lambung ternyata akan mempengaruhi pada kinerja sistem yang lain, salah satunya pada sistem peredaran darah.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di laboratorium Alga Rosan Nusantara terhadap hubungan kondisi lambung sehat dengan lambung yang mengalami gangguan, dapat kita ketahui bahwa pada lambung yang sehat, butiran darah nya normal tanpa adanya agregasi, sehingga aliran darah dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan. Sedangkan pada darah yang mengalami gangguan pada lambungnya, telah terjadi agregasi. Bahkan masih terlihat adanya gumpalan lipid yang masih belum dapat di metabolismekan oleh sel, sebagaimana yang terlihat pada gambar berikut.
Pada lambung yang sehat, butiran sel darah terlihat normal, sehingga darah dapat bergerak bebas di dalam sistem peredaran darah tanpa ada hambatan apapun. Berbeda dengan lambung yang terlalu lama mengalami gangguan, menyebabkan metabolisme lemak menjadi kurang optimal. Sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan lipid di dalam saluran peredaran darah.
Dalam gambar di atas nampak ada beberapa molekul trigeliserida di dalam aliran peredaran darah.
Trigeliserida tidak dapat dimetabolisme secara sempurna oleh sel mungkin karena disebabkan oleh kurangnya enzim atau hormon pengkatalis metabolisme lemak. Hormon atau enzim yang kurang tersebut di sebabkan karena lambung tidak optimal menguraikan protein menjadi berbagai asam amino yang menjadi bahan dasar pembentukan hormon dan enzim.
Jumlah lemak Trigeliserida yang menumpuk di dalam saluran darah akan menjadi masalah bagi kesehatan apabila tetap dibiarkan terus berada di dalam saluran peredaran darah. Apabila jumlahnya semakin banyak, maka akan menggangu kelancaran peredaran darah dan menjadi flak penyumbat aliran darah. Padahal kelancaran aliran darah adalah suatu hal yang sangat penting karena berkaitan dengan suplay nutrisi dan oksigen serta pengeluran sisa-sisa metabolisme.
Limbah lemak trigliserida yang menumpuk di dalam aliran darah juga sangat rawan terpapar oleh zat radikal bebas dan mengalami oksidasi. Lemak akan berubah menjadi lemak teroksidasi dan akan masuk ke dalam sel yang kemudian akan merusak pada DNA di dalam inti sel.
Apabila masalah tersebut tidak dapat di selesaikan maka sel menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel abnormal di dalam tubuh.
Gambar berikut menjelaskan terjadinya proses oksidasi lipid di dalam peredaran darah.
Lipid yang terlalu banyak menumpuk di saluran peredaran darah, tidak dapat dimetabolisme oleh sel karena kekurangan enzim lipase yang bertindak sebagai katalis untuk reaksi penguraian lemak. Apabila lemak tidak bisa dimetabolisme oleh tubuh, maka akan menjadi limbah yang bersifat toksin dan menjadi flak di saluran peredaran darah.
Penumpukan flak di dinding saluran peredaran darah akan membuat luas penampang darah menjadi berkurang (menyempit). Itu adalah proses atherosklerosis yang sering dikaitkan dengan masalah penyakit cardiovaskular. Aliran darah menjadi tidak lancar sehingga suplai nutrisi ke dalam jaringan sel pun juga akan terganggu. Akibatnya sel akan mengalami kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk keberlangsungan hidupnya.
Sel yang mengalami kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama akan mempengaruhi pada banyak hal, seperti pada proses regenerasi sel, kinerja organ, kinerja sistem imun dan lainnya.
Sel yang mengalami masalah dalam asupan nutrisi akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme yang nantinya berpotensi memunculkan penyakit degeneratif yang berbahaya.
Berdasarkan uraian di atas dapat di pahami bahwa betapa pentingnya peran lambung dalam menjaga kesehatan tubuh secara kudrati. Kesehatan lambung memang memiliki pengaruh nyata terhadap kinerja metabolisme di dalam tubuh.
Apabila permasalahan di dalam lambung di biarkan cukup lama, maka akan berpotensi menimbulkan banyak permasalahan di dalam jaringan tubuh lainnya karena banyak sel yang nantinya akan mengalami kekurangan energi sehingga tidak dapat bekerja secara optimal. Apabila tidak tertangani secara baik dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka akan menjadi ancaman serius untuk memunculkan Penyakit Degeneratif di dalam tubuh.
Penyakit Degeneratif adalah suatu penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan metabolisme di dalam tubuh. Contoh penyakit degeneratif diantaranya adalah penyakit diabetes, hipertensi, gagal jantung, gagal ginjal bahkan sel abnormal seperti kanker atau tumor.
Jadi dapat dipahami di sini bahwa betapa pentingnya lambung bagi tubuh manusia karena lambung merupakan salah satu organ vital dari proses penyediaan nutrisi makanan yang diperlukan seluruh sel yang ada di dalam tubuh. Sayangi Lambung Anda dengan Konsumsi Alga Series...
Konsultasi dan Pendaftaran:👇👇👇
HUBUNGI KAMI :
Komentar
Posting Komentar